Jatuh, Bangun, dan Jatuh Lagi Bisnis Mandala Air

Dunia penerbangan nasional kembali terhentak setelah PT Mandala Airline, salah satu maskapai penerbangan lokal yang memiliki sejarah panjang di dunia penerbangan Indonesia memutuskan untuk berhenti beroprasi alias tumbang ditengah jalan.

Bagi sebagian orang, berhentinya Mandala pada 1 Juli 2014 tentu saja mengejutkan. Pasalnya bukan kali ini saja Mandala mendapatkan masalah keungannya. Sejak awal berdirinya Mandala tahun 1969 sampai memutuskan berhenti beroprasi beberapa waktu lalu, Mandala sudah memiliki pengalaman panjang mengatasi masalah keuangan yang melilitnya.

Secara historis, PT Mandala Airline didirikan pada tahun 1969 oleh para prajurit-prajurit TNI yaitu Kolonel Sofjar, Mayjen Raden Soerjo, Mayor Soegandi Partosoegondo, Mayor Kasbi Indradjanoe, dan Mayor Darwin Ramli.

PT Mandala Airline membuka pertama kali jalur penerbangan kearah timur Indonesia dengan pesawat Vicker Viscount (VC-8). Rute penerbangannya meliputi kota Jakarta, Ambon, Surabaya, Denpasar, Gorontalo, Manado, Yogyakarta, Ujung Pandang (sekarang Makasar), dan Kendari.

Seiring berkembangnya waktu, tahun 1972, Mandala mengambil alih rute-rute Seulawah Air yaitu rute di kota Banda aceh, Banjarmasin, Medan, Padang, Palembang dan Pontianak. Ditengah bisnis penerbangan yang semakin menggeliat sampai awal tahun 2000-an, Mandala terus berkembang dari tahun ketahun.

Namun, masalah mulai tumbuh sejak tahun 2001 di mana pertumbuhan maskapai nasional semakin banyak dan persainganpun semakin kuat. Di tengah hirup pikuk persaingan, Mandala terimbas kebijakan politik yang tidak membolehkan militer memegang kendali bisnis pada tahun 2005 dan terlilit utang sebesar Rp 800 miliar kepada kreditur. Akibatnya, Mandala Airline harus dijual kepada pihak swasta setelah pemerintah menolak mengambilalih.

Melihat celah peluang bisnis, PT Cardig International mengakuisisi Mandala dengan harga 34 juta dollar Amerika pada tahun 2006. Perpindahan kepemilikan saham mayoritas tidak sampai disitu, pada tahun yang sama, Indigo partners mengakuisisi 49 persen saham Cardig.

Meskipun kepemilikan sahamnya bukan lagi dimiliki militer, masalah keuangan tidak lepas dari Mandala. Utang perusahaan terus meningkat bangkah menyentuh angka Rp 2,4 triliun. Akibatnya Mandala pernah memberhentikan operasinya sementara.

Manajemen Mandala kemudian memutuskan untuk kembali terang pada medio pertengahan 2011. Saat itu kepemilikan saham sudah berganti kepada PT Saratoga Investment sebesar 51 persen dan TigerAir yang berasal dari Singapura sebesar 33 persen serta sisanya tetap dimiliki oleh pemegang saham yang lama.

Kondisi keuangan Mandala terus terkuras, akibat semakin menurunnya penumpang dan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar. Ketidakmampuan mengelola keuangan tersebut membuat Dewan Komisaris mengambil keputusan untuk menghentikan operasi mulai 1 Juli 2014.

Keputusan tersebut tentu berdasarkan pertimbangan yang cermat dari Dewan komisaris mandala. Namun, satu hal yang penting dari rentetan sejarah Mandala Air tersebut adalah bahwa bahwa dalam bisnis bukan hanya ada jatuh dan bangun tetapi juga bisa jatuh lagi.

Sumber : Kompas
Posted in Uncategorized | Leave a comment

Tugas Softskill 4 Akuntansi Internasional

Nama   : Natalia

Npm    : 24210916

Kelas   : 4EB16

 

SOAL!

  1. Apa yang menyebabkan terjadinya persaingan global?

 

JAWAB :

Penyebab terjadinya persaingan global adalah sebagai berikut :

  • 1. Penurunan tarif
  • 2.   Penurunan kuota
  • 3.  Hambatan – hambatan perdagangan bebas
  • 4.   Perbaikan sistem transportasi global
  • 5.  Meningkatnya kecanggihan pasar dunia

Faktor-faktor inilahyang berperan mengurangi biaya perdagangan internasional dan membuat perusahaan asing mampu berkompetisi dengan perusahaan lokal.

 

SOAL!

  1. Sebutkan Negara – Negara yang disebut sebagai surga pajak?

 

JAWAB :

            1. Malaysia                              7. Cina

            2. Bermuda                             8. Swiss

            3. Cayman islands                   9. Kanada

            4. India

            5. Taiwan

            6. Swedia

SOAL!

  1. Sebutkan dan jelaskan mengenai harga transfer?

 

JAWAB :

Masalah penentuan harga transfer dijumpai dalam perusahaan yang organisasinya disusun menurut pusat-pusat laba, dan antar pusat laba yang dibentuk terjadi transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam organisasi yang telah melakukan diferensiasi bisnis.

 

Menurut Mulyadi harga transfer memiliki peran ganda yaitu :

 

  1. Harga transfer mempertegas diversifikasi yang dilakukan oleh manajemen puncak. Harga transfer menetapkan dengan tegas hak masing-masing manajer divisi untuk mendapatkan laba. Dalam penentuan harga transfer, masing-masing divisi yang terlibat merundingkan berbagai unsur yang membentuk harga transfer, karena akan berdampak terhadap laba yang dipakai sebagai pengukur kinerja mereka

 

  1. Harga transfer berperan sebagai salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi. Harga transfer mendekatkan dua atau lebih divisi yang semula melakukan bisnis secara independent”

 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga transfer memberikan solusi yang baik bagi para manajer divisi untuk memanfaatkan kesempatan dan potensi internal yang mereka miliki sebagai otonomi divisi untuk meningkatkan laba masing-masing divisi, karena besar kecilnya laba tiap divisi atau unit usaha akan dapat memperlihatkan kinerja masing-masing divisi atau unit produksi tersebut. Selain itu juga harga transfer merupakan salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi, dimana harga transfer memberikan cara untuk menyatukan beberapa divisi atau unit usaha untuk bekerjasama didalam satu perusahaan

 

Pengertian, Karakteristik dan Tujuan Harga Transfer

 

Menurut Mulyadi

”Dalam arti luas harga transfer meliputi harga produk atau jasa yang ditransfer antara pusat pertanggungjawaban. Dengan demikian pengertian harga transfer meliputi semua bentuk alokasi biaya dari departemen produksi dan harga ”jual” produk yang ditransfer antar pusat laba. Dalam arti sempit harga transfer merupakan harga barang dan jasa yang ditransfer antar pusat laba dalam perusahaan yang sama”

 

Menurut Bambang Hariadi

“Harga transfer merupakan pertukaran barang dan jasa antar divisi dalam suatu organisasi yang sama dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut”.

 

Menurut Abdul Halim

“Harga transfer adalah nilai produk atau jasa dipertukarkan (diperjualbelikan) antar pusat pertanggungjawaban didalam perusahaan”.

 

Menurut mulyadi rekaya harga transfer memiliki 3 karakteristik yaitu :

 

  1. Masalah harga transfer hanya timbul jika divisi yang terkait diukur kinerjanya berdasarkan atas laba yang diperoleh dan harga transfer merupakan unsur yang signifikan dalam membentuk biaya penuh

b. Harga transfer selalu mengandung unsur laba di dalamnya

  1. Harga transfer merupakan alat untuk mempertegas diversifikasi sekaligus mengintegrasikan divisi yang terbentuk .

 

Menurut Supriyono tujuan harga transfer sebagai berikut :

 

(1) Memberikan informasi yang relevan bagi para manajer
(2) Mencapai keselarasan tujuan
(3) Mengukur kinerja ekonomi divisi
(4) Mengukur kinerja divisi
(5) Sederhana dan mudah

 

Tujuan harga transfer sebisa mungkin harus dicapai, karena dengan tercapainya tujuan harga transfer tersebut akan mengurangi masalah-masalah yang timbul. Oleh karena itu, harga transfer harus memotivasi para manajer divisi untuk bertindak sebagaimana berrfungsi sebagai manajer perusahaan yang terpisah.

 

Metode Penetapan Harga Transfer

Banyak metode penentuan harga transfer yang digunakan, namun tidak ada harga transfer yang sempurna. Setiap metode mempunyai keunggulan sekaligus memiliki kelemahan jika dibandingkan dengan metode harga ttransfer lainnya.

 

1. Metode harga transfer berdasarkan harga pasar (market based transfer price), yaitu harga transfer yang harus dibayar oleh unit usaha apabila unit usaha tersebut membeli barangnya dari pemasok luar, dimana harganya itu ditentukan oleh pasar. Apabila terdapat pasar eksternal bagi barang atau jasa yang ditransfer, maka harga pasar merupakan dasar yang sesuai bagi penetapan harga barang atau jasa yang ditransfer antar pusat pertanggungjawaban.

 

2. Metode harga transfer berdasarkan biaya cost based transfer price, yang mensyaratkan bahwa seluruh transfer berdasarkan biaya yang akan dipertimbangkan adalah: (1) biaya penuh (2) biaya penuh ditambah mark up, dan (3) biaya variable ditambah biaya tetap.

 

Posted in Tugas | Leave a comment

Tugas Akuntasi Internasional 3

Nama : Natalia
Npm : 24210916
Kelas : 4EB16

SOAL!
1. Apa saja empat langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan? Mengapa dalam masing – masing tahap analisis dalam konteks lintas batas lenih sukar dibandingkan dengan analisis dalam suatau Negara?
JAWAB :
Empat langkah dalam melakukan analisis usaha dengan menggunakan laporan keuangan yaitu :
1. Analisis Strategi usaha internasional
2. Analisis akuntansi
3. Analisis keuangan
4. Analisis prospektif internasional
Karena kurang andalnya informasi mengenai perkembangan makro ekonomi yang disebabkan seperti berikut ini :
1. Karena keterbatasan data membuat upaya untuk melakukan analisis strategi usaha dengan menggunakan metode riset tradisional menjadi sukar dilakukan.
2. Karena perbedaan antar negara dalam kualitas pengukuran, pengungkapan dan kualitas audit.
3. Karena adanya perbedaan budaya, serta kondisi persaingan dan ekonomi local mempengaruhi interpretasi ukuran akuntansi dan rasio keuangan sehingga tahap analisis dalam konteks antar bats lebih sukar dibandingka dengan analisis dalam 1 negara.

SOAL!
2. Jika anda diminta untuk memberikan lima rekomendasi terpenting yang dapat anda pikirkan kepada pihak – pihak lain yang sedang menganalisis laporan keuangan asing, apa saja rekomendasi tersebut?
JAWAB :
Jika saya diminta memberikan lima rekomendasi tersebut makan saya akan berikan seperti berikut :
1. Memahami sistem akuntansi dan praktik bisnis
2. Memahami variable lingkungan seperti pendanaan eksternal, keterkaitan politik dan ekonomi suatu Negara
3. Memperhatikan budaya dan nilai social yang mempengaruhi sistem akuntansi
4. Harus memperhatikan ketepatan waktu, bahasa dan termonologi
5. Memperhatikan perbedaan pengukuran akuntansi

Posted in Tugas | Leave a comment

SBY Sebut Indonesia Masuk Peringkat ke-10 Ekonomi Terbesar di Dunia

Jakarta -Presiden SBY menyampaikan kabar positif yang baru diterimanya dari Menteri Keuangan Chatib Basri. Kini, Indonesia berada di peringkat ke-10 ekonomi dunia dari Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB).

“Alhamdulillah, Indonesia ditetapkan sebagai ekonomi nomor 10 dunia,” kata SBY dalam acara peluncuran Rajawali Televisi (rtv) yang digelar di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta, Sabtu (3/5/2014) malam.

Menurut laporan Bank Dunia, Indonesia berada peringkat ekonomi ke-10 di dunia, setelah AS, Tiongkok, India, Jepang, Jerman, Rusia, Brasil, Prancis, dan Inggris.

“Tentu ini awal yang baik, tapi masih panjang perjalanan kita, masih banyak masalah yang harus diatasi,” imbuhnya.

Padahal 2 tahun lalu, Indonesia masih diperingkat ekonomi ke-16 terbesar dunia. Pada 2012, Presiden SBY sempat mengatakan Indonesia memiliki kekuatan ekonomi ke-16 besar dunia. Hal ini menempatkan Indonesia menjadi negara G-20 yang ekonominya terbesar di dunia.

“Saat ini negara kita tampil sebagai sebuah negara emerging economy, dan menjadi kekuatan ekonomi ke-16 dunia. Kita menjadi negara berpendapatan menengah, dengan tingkat kemiskinan dan pengangguran yang secara bertahap berhasil diturunkan. Kita harus yakin dan percaya, pada saatnya nanti, insya Allah kita menjadi negara yang kuat dan maju di Asia dan diperhitungkan dunia,” kata Presiden SBY dalam pidato kenegaraanya, di gedung DPR/MPR, Jakarta, Kamis (16/8/2012)

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Beli Es Krim Seharga Rp 11 Juta, Gratis Cincin Emas

Sundae ini khusus untuk Anda yang menyukai kemewahan, dan tentu saja sanggup membelinya. Di New York, Amerika Serikat, sebuah restoran menjual es krim dengan harga US$ 1.000 (Rp 11,5 juta). Apa yang membuatnya sedemikian mahal?

Mulai 1 Mei lalu, restoran a la Prancis Bagatelle menawarkan ‘Mauboussin Mega Sundae’. ‘Mauboussin’ diambil dari nama pengrajin perhiasan Prancis berumur hampir 200 tahun yang menyediakan cincin sebagai cinderamata usai Anda menghabiskan sundae tersebut.

Ya, dengan membeli Mauboussin Mega Sundae, sebuah kotak berisi cincin berbahan baja hitam dan emas putih menjadi milik Anda. Cincin bernama ‘Moi non plus/Toi non plus’ ini dijual seharga US$ 590 (Rp 6,8 juta) jika tanpa es krim.

Sundae-nya sendiri terdiri dari es krim vanili dan macaron Prancis buatan sendiri, chocolate truffle, serta krim kocok. Semuanya disusun dalam gelas martini besar dan disirami saus vodka cokelat.

Tak hanya itu, sundae ini juga mengandung bahan-bahan mewah seperti sorbet yang terbuat dari Dom Perignon rose champagne (seharga US$ 1.150 atau Rp 13,2 juta per botol), lembaran emas yang bisa dimakan, serta dark chocolate brownies berlapis emas 24 karat.

Pantas saja dessert kreasi Chef Eksekutif Sebastien Chamaret ini bikin kantung jebol! Lagi pula, Bagatelle memang dikenal sebagai restoran favorit para selebriti seperti Kardashian bersaudara serta suami-istri Jay-Z dan Beyonce.

Walaupun begitu, Mauboussin Mega Sundae bukanlah sundae mahal pertama di dunia. Pada 2007, restoran Serendipity 3 di New York membuat ‘Golden Opulence Sundae’ yang saat itu disebut sebagai sundae termahal di dunia, yakni seharga US$ 1.000 (Rp 11,5 juta).

Rekor tersebut dipecahkan sendiri oleh restoran yang sama setahun kemudian dengan meluncurkan ‘Frrozen Haute Chocolate’ seharga US$ 25.000 (Rp 288 juta). Anda harus memesan maksimal 48 jam sebelumnya untuk bisa menikmati es krim berpadu perhiasan ini.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Perbankan Indonesia Dinilai “Obesitas” dan Tak Efisien

Ekonom Ryan Kiryanto menilai jumlah perbankan Indonesia saat ini terlalu banyak, sehingga cenderung tidak efisien. Bagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) selaku pengawas dan pengatur industri jasa keuangan pun, kondisi ini menjadi merepotkan.

“Di Indonesia sekarang ada 120 bank. Itu sudah kebanyakan. Industri keuangan yang obesitas seperti itu tidak efisien,” kata Ryan dalam sebuah diskusi di Jakarta, Sabtu (3/5/2014).

Kondisi perbankan yang obesitas, lanjut Ryan, ditambah juga dengan segmentasi pasar perbankan yang tidak adil. Maksudnya, ada bank yang sangat besar dan sangat kecil, namun “bermain” di lahan yang sama.

Dengan kondisi perbankan yang semacam itu, Ryan menilai OJK sebagai regulator tak hanya mengatur dan mengawasi perbankan, namun industri keuangan lainnya pula. “Bank kita tidak efisien sehingga tidak sehat. OJK kan tidak mengawasi bank saja, belum anak cabangnya, lalu pasar modal, asuransi. Belum lagi BPJS. Aset sekitar Rp11.000 triliun diawasi OJK,” ujar dia.

Perbankan, khususnya yang kategori menengah hingga kecil, kata Ryan, seharusnya melihat diri sendiri. Terlebih lagi, pada tahun 2020 mendatang pasar bebas Asean untuk perbankan akan dimulai. Perbankan Indonesia secara umum jangan sampai kalah bersaing dengan perbankan dari negara-negara sekawasan.

“Apa mau terlibas atau dibesarkan. Untuk menambah modal bank banyak caranya. Konsolidasi bisa, sehingga bank-bank kita sudah siap hadapi persaingan,” jelas dia.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

BI: Rupiah Menguat Tak Selalu Baik

Nilai tukar rupiah hari ini berada pada posisi Rp 11.537 per dollar AS, menguat dibandingkan posisi pada tanggal 29 April yang berada pada level Rp 11.589. Namun demikian, Bank Indonesia (BI) menilai penguatan rupiah tak selalu baik.

Menurut Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara, pelemahan maupun penguatan rupiah bukan hal yang baik atau buruk. Hal yang terpenting adalah kestabilan nilai tukar rupiah.

“Bukan berarti menguat (rupiah) selalu baik, melemah selalu jelek. Pola pikir harus diubah, yang penting nilai tukar stabil, karena kalau tidak stabil orang tidak bisa usaha, tidak bisa buat anggaran. Nanti kalau stabil, maka dunia usaha bisa melakukan kerjanya,” kata Mirza di Kompleks Perkantoran BI, Jumat (2/5/2014).

Mirza menjelaskan, penguatan nilai tukar rupiah terjadi jika sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang terus membaik. Di sisi riil, nilai tukar rupiah pun harus dapat menyeimbangi ekspor dan impor. Surplus neraca perdagangan, kata dia, harus terus dipertahankan.

“Surplus lebih besar, current account deficit (defisit transaksi berjalan) lebih kecil. 2,5 persen tahun ini dan tahun depan 2 persen,” ujar mantan Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) itu.

Mirza mencontohkan, Tiongkok dengan sengaja melemahkan kurs mata uang yuan. Tujuannya agar ekspor dapat digenjot dan pertumbuhan ekonomi berada pada posisi yang stabil.

“Kita lihat Tiongkok, satu bulan terakhir melemahkan mata uangnya. Tiongkok yang tadinya mata uang yang menguat, beberapa waktu terakhir dibuat melemah supaya ekspor meningkat dan tidak terlalu turun,” jelas Mirza.

Dia menyebutkan, Tiongkok memang ingin agar pertumbuhan ekonominya turun ke 7,5 persen tapi negara tersebut tidak mau turun hingga 7 persen. “Jadi mereka sekarang pakai instrumen kurs supaya kursnya lebih lemah sehingga ekspornya lebih kompetitif,” jelas Mirza.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Laba Grup Salim Makin Tebal

Grup Salim menorehkan kinerja ciamik sepanjang Kuartal I 2014. Kontribusi dari lini usaha baru dan membaiknya harga komoditas turut menopang pertumbuhan kinerja pada periode tersebut.

Dalam tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan bersih PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) tercatat naik hingga 26,9 persen menjadi Rp 16,36 triliun, dari sebelumnya Rp 12,89 triliun.

Yang menarik, laba bersih INDF meroket tinggi hingga 90,1 persen menjadi Rp 1,37 triliun. Bandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 722,36 miliar. Dus, laba per sahamnya pun tumbuh dua kali lipat menjadi Rp 156 per saham dari sebelumnya Rp 82 per saham.

Moncernya kinerja ini disebabkan membaiknya kinerja lima kelompok bisnis INDF. Anthoni Salim, Direktur Utama INDF menjabarkan, Grup makanan bermerek di bawah kendali PT Indofood CBP Sukses Makmur (ICBP) masih memberi kontribusi terbesar terhadap pendapatan perseroan.

ICBP menorehkan kenaikan laba sebesar 7 persen menjadi Rp 688,6 miliar. Penjualannya pun naik 20,7 persen menjadi Rp 7,36 triliun. ICBP pun menyumbang 44 persen terhadap total pendapatan INDF. ICBP sendiri memang getol berekspansi lewat jalan akuisisi. Bahkan, ICBP mulai mengantongi cuan dari bisnis barunya di sektor minuman. Sayangnya, margin laba bersih ICBP turun menjadi 9,4 persen dari 10,6persen . Tekanan margin ini disebabkan kenaikan bahan baku sejak tahun lalu.

Di sisi lain, grup bogasari yang memproduksi tepung menyumbang pendapatan sebesar 25persen . Penjualan dari bisnis ini naik 17,4 persen karena adanya kenaikan volume penjualan dan harga jual rata-rata. Sementara Grup Distribusi menyumbang pendapatan sebesar 7% terhadap total penjualan.

Lini usaha agribisnis yang sebelumnya menekan kinerja INDF pun mulai mengalami pemulihan. Grup Agribisnis mencatkan kenaikan penjualan sebesar 1,5 persen dan berkontribusi 16 persen terhadap pendapatan INDF.

Kinerja ciamik datang dari anak usahanya di bisnis olehan CPO, PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP). Laba SIMP naik hingga 92,44 persen menjadi Rp 192,06 miliar. Sementara pendapatannya naik dari Rp 3,09 triliun menjadi Rp 3,17 triliun.

Anthoni bilang, hal Ini disebabkan naiknya volume penjualan, mulai dari CPO, karet, gula, minyak goreng, margarin, dan minyak kelapa. Volume penjualan CPO juga naik dari 208.000 ton menjadi 213.000 ton.

Sementara PT London Sumatera Indonesia Tbk (LSIP) membukukan kenaikan laba hingga dua kali lipat dari Rp 100,5 miliar menjadi Rp 223,62 miliar. Pendapatannya juga tumbuh menjadi Rp 1,2 triliun dari sebelumnya Rp 912,08 miliar.

Kontribusi positif dari Minzhong

Strategi INDF mengakuisisi seluruh saham China Minzhong juga membuahkan hasil manis. Hingga Maret 2014, kontribusi penjualan dari perusahaan pengolah sayuran ini sebesar Rp 1,34 triliun. Dengan begitu, anak usaha baru ini sudah berkontribusi 8 persen terhadap total penjualan INDF.

Meski INDF juga membukukan kenaikan beban operasional, laba usaha INDF tetap tumbuh 46,6 persen menjadi Rp 1,96 triliun. Margin laba bersih juga naik menjadi 8,4 persen dari 5,6 persen . Namun, jika tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit INDF naik 24,3 persen menjadi Rp 925,1 miliar.

“Dalam beberapa bulan ke depan, harga komoditas masih dapat naik karena potensi terjadinya El Nino,” ujar Anthoni, Rabu (30/4/2014).

Dia bilang, untuk mempertahankan kinerjanya, INDF juga akan melakukan ekspansi ke berbagai kategori usaha baru.

Akhmad Nurcahyadi, Kepala Riset Recapital Securities mengatakan, positifnya kinerja INDF didukung dari diversifikasi produk yang dilakukan. Kinerja ini in-line dengan ekspektasi analis. Menurutnya, ICBP masih akan menjadi denyut nadi bisnis INDF. Namun, yang tak kalah potensial adalah dari bisnis sayuran yang digarap Minzhong. “Pertumbuhan dari bisnis baru ini ternyata memang cukup besar kontribusinya,” ujar dia.

Ia menilai, margin INDF pun bisa tumbuh tinggi lantaran penjualannya cukup agresif. Jadi, lonjakan beban dan utang belum mampu mengganggu kinerja INDF atau memberikan tekanan terhadap arus kas yang kuat. “Kalau utang tinggi tetapi pertumbuhan penjualan tinggi, tak jadi masalah,” kata dia.

Dia bilang, kinerja INDF masih bakal bergantung dari pergerakan raw material dan nilai tukar. Meski ongkos bahan baku masih akan naik, INDF masih akan bertahan. Sehingga, ia yakin di akhir tahun kinerja INDF masih akan positif.

Reza Nugraha, Analis MNC Securities mengatakan, pertumbuhan kinerja INDF melebihi ekspektasi. Tadinya, pendapatan dan laba bersih INDF diprediksi bisa tumbuh 15 persen hingga akhir tahun. Melihat kinerja ini, Reza merevisi target pertumbuhan INDF hingga tahun 2014. Ia memperkirakan, INDF bisa tumbuh 23 persen-25 persen tahun ini.

Yang perlu dicermati, harga komoditas kemungkinan bisa kembali tertekan menjelang akhir tahun. Namun untungnya, berbagai akuisisi yang dilakukan sejak tahun lalu bakal berdampak besar pada tahun ini. “Kontribusi dari bisnis baru INDF akan sangat terasa di tahun ini,” kata dia.

Reza dan Akhmad masih merekomendasikan buy untuk INDF. Reza menaikkan target harga menjadi Rp 8.500. Namun, Akhmad masih belum merevisi target harganya di level Rp 7.200 per saham. Sementara itu, ICBP pun direkomendasikan Buy oleh Akhmad dengan target harga Rp 10.250. Saham INDF naik 0,36 persen ke level Rp 7.050 pada perdagangan Rabu (30/4/2014). Sementara ICBP stagnan di level Rp 10.000 per saham.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Lebih Aman Pakai Pembersih Buah dan Sayur Buatan Sendiri

Sayuran dan buah organik sekali pun bukanlah jaminan kalau bahan makanan ini benar-benar bebas pestisida dan kuman di permukaannya. Masalahnya, mencuci sayur dan buah dengan air mengalir tak lantas menghilangkan lapisan lilin, kuman, debu, dan pestisida.

Kunci untuk membersihkan semua kotoran yang menempel di bahan makanan ini adalah menggunakan pembersih gabungan dari cuka dan air jeruk lemon. Di pasaran, mungkin sudah ada pembersih sayuran dan buah yang beredar. Tapi kalau masih khawatir dengan keamanannya, Anda bisa kok membuat cairan pembersih buah yang aman dan natural sendiri di rumah.

Bahan:
1/4 cup air
1/4 cup cuka
1/4 air perasan jeruk lemon
Botol spray 8 oz
Gelas ukur
Kain lap
Air dingin untuk mencuci

Cara membuat:
1. Campur air, cuka, dan air perasan jeruk lemon ke dalam gelas ukur. Aduk rata.
2. Masukkan ke dalam botol spray. Kocok-kocok agar semua cairannya menyatu.
3. Semprotkan cairan ini secara merata ke buah dan sayur. Kemudian gunakan kain lap bersih untuk mengelap bahan-bahan tersebut sampai bersih. Hati-hati, jangan menggosoknya terlalu keras.
4. Bilas dengan menggunakan air dingin, dan sajikan sesuai dengan keinginan Anda (dipotong-potong langsung dimakan atau dimasak).
5. Setelah selesai digunakan, simpan cairan pembersih buatan sendiri di dalam lemari es. Di dalam lemari es, cairan ini bisa bertahan sampai satu bulan.

Posted in Uncategorized | Leave a comment

Inilah Pekerjaan Sampingan yang Banyak Dilakoni Orang Indonesia

Berdasarkan hasil survei perusahaan riset global Kadence International, sebanyak 29 persen masyarakat perkotaan di Indonesia memiliki pekerjaan sampingan.

Managing Director Kadence Internasional Vivek Thomas mengatakan, jenis pekerjaan sampingan yang dilakukan oleh kelas ekonomi atas yaitu berjualan secara online dengan persentase 28 persen dan bisnis multi level marketing (MLM) sebesar 14 persen. Kalangan ini biasanya menjalankan pekerjaan sampingan tersebut saat akhir pekan.

“Pekerjaan sampingan lebih banyak dilakukan pada saat weekend, biasanya bisa sampai delapan jam, sementara saat weekdays (hari kerja) hanya sekitar tiga jam,” kata Vivek di Jakarta, Selasa (29/4/2014).

Adapun bagi masyarakat kelas ekonomi bawah, pekerjaan sampingan yang dijalankan berupa usaha warung kelontong atau toko sebesar 61 persen dan katering skala kecil 39 persen. “Bagi kelas ekonomi bawah, memiliki pekerjaan sampingan sama artinya dengan mencari tambahan nafkah untuk bertahan hidup,” ujar dia.

Untuk mengatasi rendahnya upah bagi masyarakat kelas ekonomi bawah seperti buruh, maka peran pemerintah dan perusahaan dianggap penting. Ini agar mendorong kalangan masyarakat tersebut dapat memiliki pekerjaan sampingan, di antaranya dengan membuat pelatihan untuk menambah keterampilan.

“Buruh ini bisa membuat small micro enterprise (UKM) untuk dia, jadi lebih penting kasih training untuk bikin bisa pekerjaan sampingan. Kalau semua membuka toko, nanti siapa yang beli. Juga harus kasih training untuk para istrinya,” jelas Vivek

Posted in Uncategorized | Leave a comment